Thursday 26 February 2015

Rekomendasi Penting Bagi ESDM

IEA
Sudah lebih dari seratus hari, kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berjalan. International Energy Agency (IEA) pun baru saja menyampaikan lima rekomendasi terhadap pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM terkait dengan tantangan utama pengembangan sektor energi pada tahun ini.

Lima rekomendasi tersebut bertujuan dalam rencana pembangunan jangka panjang yang terintegrasi antara IEA dengan Kementerian ESDM.

Rekomendasi pertama adalah penguatan institusi dan kebijakan di bidang energi.

Berikutnya rekomendasi kedua dari IEA adalah untuk memperkuat legal framework atau memperkuat landasan hukum untuk membangun sektor energi ke depan.

Lalu rekomendasi ketiga adalah pengembangan infrastruktur energi seperti kemampuan kilang minyak, listrik, dan sebagainya.

Kemudian yang keempat adalah mendorong energy mix yang lebih berkelanjutan serta memperbesar porsi dari energi terbarukan.

Dan juga yang terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah membangun pasar domestik untuk gas karena sebagian besar gas masih diekspor.

Padahal sebenarnya Indonesia sudah mengalami berbagai kemajuan, misalnya menggeser subsidi dari sektor konsumtif ke produktif. Itu merupakan suatu kemajuan besar dan banyak negara mengalami kesulitan. Namun, Indonesia melakukan itu dengan baik.

Langkah Indonesia meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk listrik dan infrastruktur energi juga sangat patut diapresiasi.

Sebelumnya, Kementerian ESDM dan IEA juga telah melaksanakan studi bersama terkait kebijakan untuk mereformasi subsidi bahan bakar fosil sehingga dapat menjadi media bertukar pandangan dengan negara-negara lain.

Kita berharap semoga kiranya kementerian ESDM bisa menyerap masukan-masukan tersebut dengan baik, dan bisa mengimplementasikannya dengan baik. Maka niscaya ESDM bisa makin maju, karena masukan-masukan tersebut bisa dibilang dari dunia internasional.


No comments:

Post a Comment