Pertamina |
Berbagai posisi strategis di pemerintah sudah dipilih oleh
Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun ada satu yang masih belum terpilih juga
padahal sangat strategis, yakni posisi Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina
(Persero). Saat ini pemerintah sedang melakukan seleksi untuk posisi tersebut.
Awalnya ada 7 nama calon kuat, dan kini sudah mengerucut menjadi 3 nama.
"Ada 3 nama," ujar Rini Soemarno, Menteri BUMN.
Sekarang ini nama-nama tersebut sudah diserahkan kepada Tim
Penilai Akhir (TPA). Untuk proses pemilihan kepala baru Pertamina, pemerintah
menggandeng pihak eksternal yaitu PT Daya Dimensi Indonesia (DDI).
"Proses bukan hanya di DDI, tapi ada di PPM. Sekarang
sudah diproses di TPA. Tunggu saja," pungkas Rini.
Tetapi Rini tidak bersedia menyebutkan 3 nama calon bos baru
Pertamina. Rini juga tidak menjawab ketika ditanya apakah 3 nama ini dari
internal Pertamina atau bukan.
Pernah ditegaskan pula bahwa proses pemilihan Dirut
Pertamina dilakukan secara profesional. Proses yang ditempuh juga sudah sesuai
koridor.
"Pokoknya kita bekerja sebaik mungkin. Yang ingin kita
lakukan adalah kita mempunyai niat yang terbaik untuk bangsa. Bisa meyakini
kalau kita melakukannya secara profesional, sudah melakukan assessment process
yang memang sudah ditentukan oleh pemerintah," jelasnya.
Proses seleksi secara profesional ini bertujuan untuk
mendapatkan orang terbaik yang bisa memimpin Pertamina. "Kita insya Allah
mendapatkan orang yang terbaik. Tujuannya itu tidak lain dan tidak ada
bukan," tukas Rini.
Pemerintah menutup rapat-rapat dan tak mau membocorkan ke
publik nama 3 calon tersebut. Baik Menteri BUMN Rini Soemarno atau pun Menteri
ESDM Sudirman Said tidak mau membocorkan perihal nama-nama tersebut.
"Itu ke Pak Sudirman," ujar Rini.
"Lho, itu ke Bu Rini," ucap Sudirman.
Meskipun tidak mau membocorkan nama-namanya, namun mereka
berdua berani meengaskan bahwa pengumuman nama calon yang dipilih untuk
menduduki posisi teratas Pertamina akan dilakukan segera.
Sebenarnya sayang juga nama-nama tersebut tidak dibuka ke
publik. Padahal kan publik juga berhak untuk mengawasi. Untuk menjadi Dirut
Pertamina benar-benar dibutuhkan sosok yang bersih karena Pertamina banyak
korupsi serta harus karakter yang kuat karena Pertamina banyak mafianya.