Thursday 20 November 2014

Komite Reformasi Tata Kelola Migas Dibentuk

Faisal Basri
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan alasan tim reformasi tata kelola migas ditempatkan di bawah kementeriannya. Tim yang diberikan amanat untuk membongkar mafia migas itu dipimpin oleh Faisal Basri.

Sudirman bilang bahwa lembaga tersebut berada di bawah kementeriannya, karena bersifat ad hoc. Selain itu, tim tersebut diusulkan oleh dirinya sendiri sehingga penanggung jawabnya adalah langsung Menteri ESDM.

"Terkait kekhawatiran adanya intervensi, intervensi itu perlu dilakukan kalau itu untuk kebaikan dan saya hanya akan menjaga kepentingan bangsa dan negara," ujar Sudirman.

Kementerian ESDM membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Ekonom Faisal Basri ditunjuk sebagai pemimpin tim tersebut dengan anggota gabungan perwakilan pemerintahan dan masyarakat.

Faisal menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada BPKP untuk mengaudit tata kelola migas. Tim itu memiliki empat tugas pokok yang hasil kajiannya akan menjadi bahan rekomendasi Kementerian ESDM kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yang pertama akan dilakukan adalah meninjau ulang, mengkaji seluruh proses perizinan dari hulu hingga hilir. Harapannya adalah aagr kebijakan dan aturan yang teridentifikasi menyuburkan praktik mafia migas akan dihapus atau diubah.

Kemudian tugas yang kedua adalah menata ulang kelembagaan, termasuk di dalammya memotong mata rantai birokrasi yang tidak efisien. Lalu tugas yang ketiga, yakni mempercepat revisi UU Migas dan memastikan seluruh substansinya sesuai dengan konstitusi dan memiliki keberpihakan yang kuat terhadap kepentingan rakyat.

Yang terakhir adalah mendorong lahirnya iklim industri migas di Indonesia yang bebas dari para pemburu rente di setiap rantai nilai aktivitasnya. Tim akan bekerja selama enam bulan ke depan.


Semoga memang tim ini dibutuhkan karena kalau tidak justru akan memboroskan anggaran saja. Tapi sepertinya sih memang dibutuhkan. Kita harap saja bahwa kerja mereka akan sukses dan memberikan dampak positif bagi sektor migas Indonesia.

No comments:

Post a Comment