Jokowi Presiden RI |
Walaupun belum resmi, namun sudah hampir dapat dipastikan
bahwa pemenang pemilihan presiden (pilpres) kali ini adalah pasangan nomor urut
dua Jokowi – Jusuf Kalla (JK). Menurut berbagai lembaga survey yang kredibel,
pasangan Jokowi – JK menang dengan selisih hingga 5% yang berarti kurang lebih
9 juta suara. Meskipun ada klaim sepihak oleh pasangan Prabowo – Hatta melalui
berbagai lembaga surveynya yang tidak kredibel, hal ini bisa kita abaikan saja
hingga Prabowo bisa legowo dengan sendirinya.
Namun menjadi presiden Indonesia tidaklah mudah dan justru
ada segunung pe-er yang harus dikerjakan. Berikut adalah tantangan-tantangan
bagi Jokowi semasa kepemimpinannya:
1.
Menghapus korupsi.
Penyakit yang sudah sampai dianggap sebagai
budaya Indonesia ini harus dihapuskan dari bumi Indonesia. Jokowi memang sudah
pernah menyampaikan bahwa dia akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Untuk mewujudkan ini, jajaran polisi dan perangkat hukum harus disapu
bersih dulu. Indonesia tidak boleh lagi memberikan toleransi kepada pada
koruptor.
2.
Reformasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Seperti yang telah kita ketahui, DPR
sangatlah boros dan memakan banyak APBN. Selain korup, DPR sangatlah tidak
efektif dan tidak transparan. Memang sebagai eksekutif, Jokowi tidak bisa
mengubah legislative, namun Jokowi bisa menginisiasi hal tersebut.
3.
Reformasi hukum.
Banyak sekali hukum yang tumpang tindih di
Indonesia. Jokowi harus meninjau hal tersebut dan menginisiasikan amandemen
maupun penghapusan peraturan-peraturan yang tidak pada tempatnya.
4.
Memperbanyak investasi asing.
Dengan memperbanyak investasi asing,
otomatis akan menumbuhkan perekonomian Indonesia.
5.
Reformasi di bidang migas.
Energi dan migas adalah salah satu sektor
terpenting, namun sayangnya banyak koruptor dan birokrasi yang tidak efisien
yang bersarang di bidang ini. Para investor juga seharusnya diberikan kepastian
kapan kontrak akan berakhir, dan masih banyak lagi permasalahan lainnya.
Contohnya saja Blok Mahakam yang kontraknya akan berakhir pada tahun 2017,
namun hingga kini pemerintah belum memberikan kepastian apakah kontrak dengan
Total dan Inpex akan dilanjutkan atau tidak.
6.
Pembangunan infrastruktur.
Infrastruktur di Indonesia masih belum
merata dan belum maju. Apabila infrastruktur baik di darat maupun laut dikembangkan
dengan baik, maka efisiensi akan bisa terwujud dan otomatis lebih meningkatkan
perekonomian.
7.
Melindungi lingkungan hidup.
Indonesia adalah salah satu jantung dunia
karena sebagian besar hutan hujan tropis berada di negara kita, juga terumbu
karang yang sangat besar jumlahnya. Indonesia mempunyai tanggung jawab bukan
hanya terhadap negeri sendiri namun juga pada dunia. Namun banyak terumbu
karang dihancurkan dan hutan dibakar karena perkebunan kelapa sawit.
Pemerintahan yang baru harus menindak tegas penghancuran lingkungan tersebut.
8.
Ketahanan pangan.
Swasembada pangan memang sudah diakui oleh
Jokowi bahwa ini akan menjadi salah satu program utamanya. Dengan adanya
swasembada pangan otomatis rakyat akan makin sejahtera lahir dan batin.
9.
Meningkatkan turisme.
Keindahan alam Indonesia seharusnya bisa
menjadi salah satu sumber pendapatan Indonesia yang terbesar apabila dikelola
dengan baik. Turisme Indonesia hancur karena birokrasi yang buruk, sistem yang
korup serta kurang terkelolanya taman nasional di Indonesia.
10. Melindungi
buruh migran.
TKI adalah penyumbang devisa negara terbesar,
namun tidak ada perlindungan hukum yang memadai bagi mereka. Sampai ke negeri
sendiri pun mereka seringkali mendapat perlakuan yang tidak adil seperti
diperas di bandara. Harus ada hukum yang lebih memberikan perlindungan bagi
para buruh migran Indonesia.
Demikian sedikit dari sekelumit pe-er yang menanti presiden
baru kita, Jokowi. Semoga Jokowi-JK bisa amanah dan menjalankan tugasnya dengan
baik. Dan tentu saja semoga keadaan aman hingga pengumuman real count pada
tanggal 22 Juli 2014 nanti. Mari kita kawal suara agar kubu Prabowo tidak
melakukan kecurangan-kecurangan!
No comments:
Post a Comment