Petral |
Akhirnya ada kabar bagus yang datang dari Direktur Utama PT
Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto. Butuh waktu hingga lima bulan untuk bisa
membubarkan Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Sebelum dibubarkan,
Petral sudah dipangkas tugas dan fungsinya.
Sejak awal tahun, fungsi impor BBM dan minyak sudah tidak
lagi dilakukan oleh Petral. Fungsi tersebut diambil alih Pertamina langsung
melalui Integrated Supply Chain (ISC).
"Sekarang rencananya kita bubarkan saja. Lalu kemudian
asetnya diambil alih Pertamina langsung, tentu diutilisasikan sesuai peran yang
optimum bagi aset tersebut," terang Dwi.
Rencana pembubaran Petral ini telah dilaporkan Dwi kepada
Menteri BUMN, Rini Soemarno. Rini sendiri memberi sinyal menyetujui pembubaran
Petral, karena sekarang fungsinya sudah tidak seperti dulu lagi.
Petral yang sekarang menjalani trading atau perdagangan
minyak di Singapura, akan digantikan pernanannya oleh Pertamina Energy Service
(PES). Dwi mengatakan, pergantian peran petral kepada PES bukanlah ganti baju.
"Kita kan nggak cerita baju-bajuan, kita kan ceritanya
manfaat untuk perusahaan yang paling optimum," kata Dwi.
"Kita kan memang sekarang ini, Pertamina melakukan
restrukturisasi, baik organisasi maupun bisnis, sehingga Pertamina bisa menjadi
perusahaan kelas dunia, arahnya kan seperti itu. Jadi mana-mana proses bisnis
yang kurang efektif kita potong sehingga lebih efisien. Dengan begitu, maka
kita lihat bahwa barangkali posisi Petral perlu dikaji lagi ke Kementerian
ESDM," jelas Dwi.
PES, selama ini merupakan aset dari Petral sendiri. Kegiatan
PES adalah melakukan perdagangan minyak secara internasional. Perusahaan ini
berdomisili di Singapura dan Hong Kong.
Sebenarnya kita semua sudah tahu dan sudah menduga bahwa
cepat atau lambat Petral harus dibubarkan karena saking banyaknya
ketidakberesan. Bagus juga bahwa direktur Pertamina yang baru akhirnya bisa
mengeksekusi itu.
Ini hanyalah langkah awal bagi Pertamina untuk menjadi lebih
baik. Kebobrokan Pertamina yang banyak seperti korupsi dan birokrasi yang
bertele-tele selama ini menjadi penghalang Pertamina menjadi bagus.
Ayo dukung Pertamina untuk menjadi lebih maju lagi!
No comments:
Post a Comment