Thursday 12 March 2015

Blok Mahakam Diserahkan ke Pertamina

Pertamina
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bilang bahwa PT Pertamina telah menyiapkan dana sekitar USD 25,2 miliar atau setara dengan Rp 315 triliun untuk mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur selama 20 tahun pasca 2017.

Sudirman juga menyatakan bahwa pemerintah berkeyakinan bahwa Pertamina mampu mengelola blok tersebut.

Pertamina secara resmi memang telah mempresentasikan proposal kesanggupan mengelola Mahakam. Saat ini, Mahakam masih dikelola Total E&P Indonesie sejak 1967 akan habis masa kontraknya pada 2017 mendatang.

Sebelumnya, Sudirman Said memang sudah memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur kepada PT Pertamina.

Sudirman memang akhirnya memberikan kejelasan mengenai nasib Blok Mahakam karena dia menyadari bahwa semua pihak butuh kejelasan, maka dengan itu pemerintah sudah kasih arah jelas. Arahannya bahwa Blok Mahakam akan diberikan ke Pertamina.

Meskipun demikian, Sudirman masih juga belum memberi kejelasan berapa persen saham Mahakam yang akan dikuasai Pertamina. Pemerintah dalam hal ini menyerahkan negosiasi antara Pertamina dengan pengelola blok yang lama. Tidak bisa dipungkiri bahwa Pertamina saat ini meminta pengelolaan 100 persen atau mayoritas.

Sudirman sudah berjanji akan mempertemukan Pertamina dengan Total untuk mencari jalan tengah. Sudirman percaya antara Pertamina, Total maupun Pemda Kalimantan Timur menginginkan produksi Blok Mahakam itu berjalan stabil.

Idealnya memang Pertamina akan memperoleh 51% saham, pemda akan mendapatkan 19%, dan Total E&P akan mendapatkan 30% saham.  Apabila memang pemerintah serius bahwa produksi di Blok Mahakam stabil, maka tentu saja Total sebagai operator selama ini harus dilibatkan. Toh justru Pertamina yang akan untung karena bisa sambil belajar teknologi dan skill dalam mengelola blok migas. Apalagi Blok Mahakam terkenal sebagai salah satu blok tersulit.


Kita berharap saja bahwa memang pemerintah akan realistis supaya Blok Mahakam tidak akan tersia-siakan pasca pergantian operator utama.

No comments:

Post a Comment