Sunday 28 December 2014

Bermanfaatkan Tim Reformasi Tata Kelola Migas?

Faisal Basei
Seperti yang sudah biasa terjadi di Indonesia, kalau orang kerjanya bersih dan bagus, justru akan berusaha dijatuhkan. Begitu pula yang dilakukan oleh Pusat Studi Kebijakan Publik terhadap Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau Pemberantasan Mafia Migas yang diketuai Faisal Basri.

Alasan yang dikemukakan adalah karena tim ini terlalu banyak berbicara ke publik padahal tugas tim tersebut memberikan rekomendasi ke pemerintah bukan menyebarluaskan kepada masyarakat sehingga memicu polemik. Apalagi hampir semua anggota tim ikut berbicara.

"Sebaiknya tim reformasi yang bicara satu orang saja. Karena anggota juga berbicara supaya nggak timbulkan suara di masyarakat. Dapat hasil kasih ke pemerintah," ujar Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik Sofyano Zakaria.

Sofyano menyindir bahwa Tim Pemberantasan Mafia Migas tidak secara tegas dan jelas menyebut siapa sebetulnya mafia migas seperti ramai diutarakan di media.

"Siapa sih mafia yang sebetulnya. Jangan matikan mafia migas terus lahirkan mafia lain," ketusnya.

Ia juga mempertanyakan pernyataan Faisal terkait kesiapan PT Pertamina (Persero) perihal pasokan bensin Ron 92 jika bensin Ron 88 dihapus. Pertamina tidak memiliki kemampuan memproduksi BBM jenis Ron 92 dalam jumlah besar sebab kilang minyak Pertamina berusia tua.

"Itu yang bicara Pertamina secara institusi atau perorangan? Jangan sampai setelah diberlakukan yang menderita itu rakyat," tuturnya.
Apabila benar ada persoalan di dalam perhitungan dan pengadaan premium Ron 88 seharusnya lembaga negara dan penegak hukum sudah menindak Pertamina. Namun hal tersebut tidak pernah terjadi hingga kini..

Di tempat yang sama, Faisal menjawab beberapa kritikan yang dilayangkan oleh Sofyano. Mantan calon Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut permasalahan perhitungan dan pengadaan BBM subsidi jenis premium sudah diketahui, tapi rekomendasi terkait persoalan premium tidak direspons oleh pemerintah.


Yah kita dukung saja supaya kinerja Tim Reformasi Migas berbuah bagus. Kritik dan saran ya memang perlu namun semoga saja bukan malah menjatuhkan. Migas di Indonesia sudah kebanyakan mafia jadi memang harus dicermati dengan baik. Mafia migas di Indonesia harus diberantas supaya sektor migas Indonesia bisa berguna bagi kemashalatan orang banyak.

No comments:

Post a Comment