Faisal Basei |
Seperti yang sudah biasa terjadi di Indonesia, kalau orang
kerjanya bersih dan bagus, justru akan berusaha dijatuhkan. Begitu pula yang
dilakukan oleh Pusat Studi Kebijakan Publik terhadap Tim Reformasi Tata Kelola
Migas atau Pemberantasan Mafia Migas yang diketuai Faisal Basri.
Alasan yang dikemukakan adalah karena tim ini terlalu banyak
berbicara ke publik padahal tugas tim tersebut memberikan rekomendasi ke
pemerintah bukan menyebarluaskan kepada masyarakat sehingga memicu polemik.
Apalagi hampir semua anggota tim ikut berbicara.
"Sebaiknya tim reformasi yang bicara satu orang saja.
Karena anggota juga berbicara supaya nggak timbulkan suara di masyarakat. Dapat
hasil kasih ke pemerintah," ujar Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik
Sofyano Zakaria.
Sofyano menyindir bahwa Tim Pemberantasan Mafia Migas tidak
secara tegas dan jelas menyebut siapa sebetulnya mafia migas seperti ramai
diutarakan di media.
"Siapa sih mafia yang sebetulnya. Jangan matikan mafia
migas terus lahirkan mafia lain," ketusnya.
Ia juga mempertanyakan pernyataan Faisal terkait kesiapan PT
Pertamina (Persero) perihal pasokan bensin Ron 92 jika bensin Ron 88 dihapus.
Pertamina tidak memiliki kemampuan memproduksi BBM jenis Ron 92 dalam jumlah
besar sebab kilang minyak Pertamina berusia tua.
"Itu yang bicara Pertamina secara institusi atau
perorangan? Jangan sampai setelah diberlakukan yang menderita itu rakyat,"
tuturnya.
Apabila benar ada persoalan di dalam perhitungan dan
pengadaan premium Ron 88 seharusnya lembaga negara dan penegak hukum sudah
menindak Pertamina. Namun hal tersebut tidak pernah terjadi hingga kini..
Di tempat yang sama, Faisal menjawab beberapa kritikan yang
dilayangkan oleh Sofyano. Mantan calon Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut
permasalahan perhitungan dan pengadaan BBM subsidi jenis premium sudah
diketahui, tapi rekomendasi terkait persoalan premium tidak direspons oleh
pemerintah.
Yah kita dukung saja supaya kinerja Tim Reformasi Migas
berbuah bagus. Kritik dan saran ya memang perlu namun semoga saja bukan malah
menjatuhkan. Migas di Indonesia sudah kebanyakan mafia jadi memang harus
dicermati dengan baik. Mafia migas di Indonesia harus diberantas supaya sektor
migas Indonesia bisa berguna bagi kemashalatan orang banyak.
No comments:
Post a Comment