Wednesday 17 September 2014

Total E&P Indonesie Akan Melibatkan Banyak Ahli dari Indonesia

proyek Total E&P Indonesie
Ada kabar gembira bagi dunia migas Indonesia! Total E&P Indonesie sebagai salah satu perusahaan migas terdepan dan terbesar di dunia akan menambah 35 sumur baru di Indonesia. Rencananya, proyek yang diestimasi akan memakan biaya 1,033 miliar dollar AS tersebut akan melibatkan banyak tenaga ahli Indonesia.

“Pekerjaan ini melibatkan 1.200 orang dan 42 kapal berbagi jenis. .. proyek ini melibatkan banyak orang dan peralatan, kami tetap fokus pada keselamatan kerja selama operasi offshore berlangsung,” ujar President & GM Total E&P Indonesie, Hardy Pramono.

Hardy juga menjelaskan bahwa pelibatan perusahaan-perusahaan dan produk nasional maupun tenaga ahli Indonesia dalam proyek Total E&P Indonesie adalah sebagai wujud komitmen Total E&P Indonesie untuk meningkatkan kapasitas Indonesia di industri migas.

Diperkirakan bahwa Total E&P Indonesie rata-rata membelanjakan 2,5 miliar dollar AS di Blok Mahakam saat ini.

Di sisi lain, Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas, Muliawan menyatakan bahwa rencana menambah 35 sumur baru sudah disetujui dalam proyek Sisi-Nubi fase 2 ( fase 2A – 2B). Khusus untuk face 2B, biaya investasinya sebesar 739 juta dollar AS.

Sisi Nubi 2B termasuk sebagai salah satu dari dua proyek migas akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dua proyek tersebut adalah proyek pengembangan Lapangan Gas Ruby, Blok Sebuku yang dikelola oleh Mubadala Petroleum dan Sisi Nubi 2B, Blok Mahakam dengan operator Total E&P Indonesie.

“Total investasi keduanya mencapai Rp13,6 triliun,” kata Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) J Widjonarko. Widjonarko mengatakan bahwa untuk proyek Sisi Nubi 2B dibutuhkan dana sebesar Rp 8,1 triliun. Besarnya investasi migas menunjukkan karakter industri hulu migas yang sarat dengan modal dan teknologi tinggi.


Langkah Total E&P Indonesie untuk melibatkan tenaga ahli dari Indonesia perlu diapresiasi. Hal ini berarti Total E&P Indonesie tidak semata-mata hanya memanfaatkan sumber daya alam Indonesia, namun ada juga kepedulian dari Total E&P Indonesie terhadap Indonesia ke depannya. Perusahaan migas sekaliber Total E&P tentunya memiliki skill dan teknologi yang tidak dimiliki oleh Indonesia. Dengan melibatkan banyak ahli dari Indonesia, tentunya hal ini akan menimbulkan terjadinya transfer skill dan teknologi kepada ahli-ahli dari Indonesia tadi.

No comments:

Post a Comment