proyek Total E&P Indonesie |
Ada kabar gembira bagi dunia migas Indonesia! Total E&P
Indonesie sebagai salah satu perusahaan migas terdepan dan terbesar di dunia
akan menambah 35 sumur baru di Indonesia. Rencananya, proyek yang diestimasi
akan memakan biaya 1,033 miliar dollar AS tersebut akan melibatkan banyak
tenaga ahli Indonesia.
“Pekerjaan ini melibatkan 1.200 orang dan 42 kapal berbagi
jenis. .. proyek ini melibatkan banyak orang dan peralatan, kami tetap fokus pada
keselamatan kerja selama operasi offshore berlangsung,” ujar President & GM
Total E&P Indonesie, Hardy Pramono.
Hardy juga menjelaskan bahwa pelibatan perusahaan-perusahaan
dan produk nasional maupun tenaga ahli Indonesia dalam proyek Total E&P
Indonesie adalah sebagai wujud komitmen Total E&P Indonesie untuk
meningkatkan kapasitas Indonesia di industri migas.
Diperkirakan bahwa Total E&P Indonesie rata-rata
membelanjakan 2,5 miliar dollar AS di Blok Mahakam saat ini.
Di sisi lain, Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas,
Muliawan menyatakan bahwa rencana menambah 35 sumur baru sudah disetujui dalam
proyek Sisi-Nubi fase 2 ( fase 2A – 2B). Khusus untuk face 2B, biaya
investasinya sebesar 739 juta dollar AS.
Sisi Nubi 2B termasuk sebagai salah satu dari dua proyek migas
akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Balikpapan, Kalimantan
Timur. Dua proyek tersebut adalah proyek pengembangan Lapangan Gas Ruby, Blok
Sebuku yang dikelola oleh Mubadala Petroleum dan Sisi Nubi 2B, Blok Mahakam
dengan operator Total E&P Indonesie.
“Total investasi keduanya mencapai Rp13,6 triliun,” kata
Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas) J Widjonarko. Widjonarko mengatakan bahwa untuk proyek Sisi Nubi 2B dibutuhkan
dana sebesar Rp 8,1 triliun. Besarnya investasi migas menunjukkan karakter
industri hulu migas yang sarat dengan modal dan teknologi tinggi.
Langkah Total E&P Indonesie untuk melibatkan tenaga ahli
dari Indonesia perlu diapresiasi. Hal ini berarti Total E&P Indonesie tidak
semata-mata hanya memanfaatkan sumber daya alam Indonesia, namun ada juga
kepedulian dari Total E&P Indonesie terhadap Indonesia ke depannya.
Perusahaan migas sekaliber Total E&P tentunya memiliki skill dan teknologi
yang tidak dimiliki oleh Indonesia. Dengan melibatkan banyak ahli dari
Indonesia, tentunya hal ini akan menimbulkan terjadinya transfer skill dan
teknologi kepada ahli-ahli dari Indonesia tadi.
No comments:
Post a Comment