Monday 14 April 2014

Perusahaan Asal Iran dan Swasta Indonesia PT Kreasindo Bangun 6 Kilang Minyak


Saat pemerintah dan perusahaan BUMN minyak dan gas bumi PT Pertamina terus berwacana dan membahas rencana membangun kilang minyak, PT Kreasindo Resources Indonesia bersama mitranya asal Iran Nakhle Barani Pardis rupanya bergerak lebih cepat. Setelah menandatangani kesepakatan kerjasama, kedua perusahaan itu segera merealisasikan rencana pembangungan kilang minyak tersebut.

Seperti yang dilaporkan Presstv, Kepala Serikat Eksportir Produk Petrokimia, Minyak dan Gas Iran Hassan Khosrojerdi mengatakan, konsorsium gabungan Indonesia-Iran akan membangun 6 kilang minyak di Indonesia dengan total kapasitas 300 ribu barel minyak per hari.

Hassan Khosrojerdi mengatakan keenam kilang minyak tersebut terdiri dari 1 kilang utama yang memiliki kapasitas produksi 150,000 barel per hari, semenara 5 kilang lainnya memiliki kapasitas harian antara 30.000-50.000 barel kondensat per hari.

Menurut Hassan, perusahaan minyak Iran Nakhle Barani Pardis akan menyuplai minyak mentah ke kilang-kilang minyak tersebut. Menurut laporan Presstv tersebut, Nakhle Barani Pardis telah menyetujui untuk mendanai 30 persen dari kebutuhan dana pembangunan kilang-kilang tersebut yang rencananya dibangun di Banten atau wilayah Jawa Barat lainnya.

Kilang-kilang yang dimiliki Pertamina saat ini hanya bisa menyuplai separuh dari kebutuhan minyak dalam negeri. Karena itu, pemerintah mendorong Pertamina dan perusahaan swasta untuk membangun kilang minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sebelumnya, dikabarkan pembangunan kilang tersebut akan menelan investasi sebesar US$3 miliar. Rencana Kreasindo bersama mitranya tersebut tentu patut didukung pemerintah. 

Nama PT Kreasindo mungkin belum seterkenal Pertamina atau Medco, namun petinggi perusahaan ini merupakan orang yang sudah berkecimpung lama di industri migas. Dia adalah Rudi Radjab, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Elnusa. 

Siapa Rudi Radjab? Rudi, pria kelahiran Malang 27 Desember 1948 ini memperoleh degree di Chemical Engineering di ITB tahun 1974. Dia memulai karirnya sebagai Asisten Direktur di PT Perkebunan Lidjen Surabaya dari 1970 hingga 1978. Dia kemudian diangkat sebagai Technical Manager PT Jacolin Fitrab dari 1977 hingga 1979.

Rudi Radjab memiliki pengalaman yang lama di level puncak manajemen perusahaan minyak dan gas bumi atau yang terkait. Dari 1980 hingga 1986 dia menjabat sebagai Technical Director PT Andalas Daya Kwarta di Dumai sebelum diangkat menjadi Direktur Operasional Arga Nusa tahun 1987-1993. Dari 1993 hingga 1996 dia menjadi Project & Development Manager Divisi Engineering & Construction PT Elnusa. 

In 1996 dia diangkat menjadi President Direktur PT Elnusa Pertroteknik dan dari 2001 hingga 2007, dia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Elnusa. Selain itu, Rudy juga memegang posisi sebagai Presiden Direktur PT Banten Global Development, sebuah perusahaan daerah milik provinsi Banten. (*)

No comments:

Post a Comment