Saya merasa beruntung baru-baru
ini terlibat dalam sebuah proyek pembuatan video profile sebuah perusahaan
minyak dan gas international ternama. Sebagai bagian dari tim saya dan beberapa
crew mengunjungi beberapa proyek minyak dan gas baik yang di darat (onshore) maupun
di lepas pantai. Sebuah tantangan yang berat sekaligus menyenangkan apalagi
saya sendiri belum pernah mengunjungi platform atau rig di lepas pantai.
Sebagai penulis lepas dan
penulis skrip tugas saya tentu lebih banyak berinteraksi dengan pekerja senyap
industri minyak dan gas baik dari level paling bawah maupun hingga manajemen
puncak. Tentu menyenangkan sekali sarapan pagi bersama seorang proyek manager
di sebuah lapangan migas dan menit berikutnya berbincang dengan karyawan yang
baru beberapa bulan bergabung atau supervisor.
Sebelum terjun ke lapangan,
saya harus melakukan riset industri minyak dan gas, regulasi, lokasi-lokasi
lapangan minyak dan gas yang akan saya kunjungi bersama crew, sejarah perusahaan,
misi dan visi perusahaan. Setelah melakukan riset awal, banyak pengetahuan baru
yang saya pelajari.
Salah satu aspek menarik
perhatian saya adalah aspek sumber daya manusia (human resources). Satu kesan yang saya tangkap adalah bahwa
industri migas sebenarnya terbuka bagi hampir semua disiplin ilmu.
Pekerjaan seperti apakah
yang tersedia? Job tersedia di bagian eksplorasi dan produksi, refining,
marketing & distribution, research & development, komunikasi dan
hubungan masyarakat dan sebagainya.
Di sektor eksplorasi dan
produksi, pekerjaan yang tersedia cukup banyak, mulai dari tenaga untuk seismik
dan survei serta analisis, drilling spesialis, teknik sipil, ahli geofisik,
system analyst, dsbnya.
Dan yang unik dan mengubah
mindset saya adalah bahwa industri minyak dan gas tidak lagi identik dengan
pekerja laki-laki. Cukup banyak kaum hawa yang terjun ke industri ini. Contohnya,
ketika saya mengunjungi sebuah lapangan minyak onshore di daerah Riau, saya
sempat berbincang dengan seorang karyawan putri yang masih energik, perkiraan
saya umurnya baru menginjak angka 30. Tapi, posisinya sudah cukup bagus,
supervisor.
Dari perbincangan yang
singkat saya mendapat kesan dia sangat menyenangi pekerjaannya. Dia lulusan
sebuah perguruan swasta terkenal di Jakarta, dengan bidang studi petroleum
engineer. Dia masuk ke industri migas karena beberapa anggota keluarganya,
termasuk ayahnya dulu berkecimpung di industri ini.
Ada kesan di luar bahwa
mereka yang kerja di industri migas dapat banyak duit. Memang benar adanya. Namun,
di satu sisi risikonya juga besar. Para pekerja di industri ini sangat
bervariasi. Ada yang kerja di daratan, bagian administrasi. Tapi ada juga yang
terjun ke tengah laut, tinggal di platform minyak lepas pantai. Biasanya,
mereka yang kebagian kerja di lepas pantai, biasanya diberi kesempatan kerja 2
minggu dan cuti atau kembali ke darat selama 2 minggu.
Ini diakui pekerja migas di
sebuah platform migas lepas pantai Jawa Timur, dekat Madura yang saya kunjungi.
Di atas platform minyak dan gas tersebut, rasanya seperti berada di atas sebuah
hotel. Restoran, fitnes, tempat karaoke, TV semuanya ada. Jadi, selepas kerja
mereka bisa melepas kepenatan dengan berolah raga di fitnes center atau bermain
ping pong. Uniknya, semua itu dilakukan di atas platform yang luasnya 3 kali
lapangan bola voli. Selama dua minggu, hanya berputar-putar di situ. Boleh
dibilang, uang tidak berlaku disitu.
Nah, bagi kawula muda,
industri migas di Indonesia dan bahkan dunia saat ini memberikan peluang emas
untuk meniti karir. Bagaimana memulainya? Salah satu caranya adalah mengikuti/menghadiri
berbagai career expo khusus untuk industri minyak dan gas seperti yang rutin
dilakukan oleh berbagagai kampus, seperti yang dilakukan Trisakti, atau UI, ITS
atau ITB. Perusahaan-perusahaan migas ternama biasanya memburu calon-calon
karyawan terbaik.
Ikuti management trainee
bila terbuka. Buka jaringan sebanyak-banyaknya dengan organisasi
kelompok-kelompok yang bersentuhan dengan industri migas. Dan tentu saja kemauan
tinggi (determinasi) untuk mempelajari hal-hal baru. Ini penting karena apa
yang dipelajari di buku-buku bisa berbeda ketika terjun langsung di lapangan. Industri
migas menanti dan membutuhkan Anda!!
Menarik juga ya meniti karir di migas. Kayaknya menjanjikan
ReplyDelete